SUNGAI PENUH, TIGASISI.NET - Meski sudah dua kali diulang, tender proyek sayap bendungan Sungai Bungkal tak kunjung ada kejelasan. Sementara, warga setempat berharap, Pemkot Sungaipenuh untuk segera merealisasikan proyek tersebut.
Menurut warga, apabila proyek ini ditunda akan menyebabkan jalan menjadi amblas dan jembatan juga akan terancam amblas.
“Semua orang disini tahu bagaimana kondisi Sungai Batang Bungkal jika ngamuk. Airnya besar dan deras sekali, tidak sedikit tembok penahan yang hancur diterjang air sungai ini,” ujar Am warga Kota Sungaipenuh.
“Kondisi tembok penahan jembatan ini perlu dilaporkan ke Kejaksaan Walikota Ahmadi, supaya Walikota tahu betul kondisi lapangannya seperti ini,” ujarnya.
Nadi saat di minta tanggapannya mengatakan, sebelumnya tender dengan nilai Rp. 1,8 Milyar di ikuti oleh Empat peserta lelang. hal ini diduga ada permainan di balik layar pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) maupun dinas PUPR Kota Sungai Penuh.
"ya, kami menduga ada permainan orang besar, sebelumnya dari 4 peserta lelang di antaranya satu perusahaan telah dipanggil untuk pembuktian kualifikasi, nah herannya pembagunan sayap bendungan dibatalkan oleh Pokja dengan alasan pembatalan surat dari PPK, dan PA PUPR kota sungai penuh" papar Nadi.
Adapun penawaran rekanan pada tender ulang yaitu CV Fatma Dela dengan nilai negosiasi Rp. 954.623.430.90 dan CV Mulya Akbar dengan nilai negosiasi Rp. 985.956.903.43, namun sampai sekang ini belum ada pemenangnya.
"Kami merasa heran sudah dua kali dilelang tak kunjung ada pemenang, ini kan aneh menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat kota sungai penuh sedangkan waktu pekerjaan makin sedikit. Nah ini apakah akang digagalkan kembali oleh Pihak ULP, PPK dan PA Dinas PUPR Kota Sungai Penuh ?, kita lihat nantinya," paparnya.
Pewarta: Yudi