Bupati Kabupaten Batanghari Muhammad Fadhil Arief di Muara Bulian, Rabu (17/7),mengatakan semua pengalaman selama pelaksanaan ibadah haji dan kembali ke tanah air ini di jadikan pengalaman yang sangat berharga.
Hal tersebut bukan semata-mata karena pengorbanan yang cukup besar, baik waktu, biaya dan tenaga dan segala bentuk persiapan lainnya.
Dengan kembalinya para jamaa’ah haji diharapkan agar dapat meningkatkan ketaqwaan dan kesolehan dengan predikat atau gelar yang disandang oleh Bapak dan Ibu sebagai Haji harus mampu memberikan contoh dan keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat.
Selain itu, bupati juga mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya salah satu jamaah haji asal Batanghari di Mekkah.
“Jama’ah haji kita asal Desa Sungai Puar meninggal pada hari kamis tanggal 20 Juni 2024 pada pukul 10 : 00 Waktu Arab Saudi dirumah sakit King Farsal, dan dimakamkan di Sharae, Makkah,”ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat yang ada di Batanghari untuk selalu menjaga silaturahmi, kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta menjadi teladan dilingkungan tempat tinggal masing-masing.
Dengan demikian, ia mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya kepada para penyelenggara urusan haji, panitia pemberangkatan dan pemulangan para jamaah haji Kabupaten Batanghari.
“Selamat datang kepada jamaah haji Kabupaten Batanghari Tahun 2024. Semoga mendapatkan predikat haji yang mabrur dan mabrurah,” tutupnya.