Selasa, 16 Juli 2024

Pemkab Batanghari Beri Penghargaan Petani Binaan Pertamina

Pemkab Batanghari Beri Penghargaan Petani Binaan Pertamina




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Ketua kelompok tani binaan Pertamina EP jadi petani berprestasi di Kabupaten Batanghari.

Ketua Kelompok Tani Binaan Pertamina EP Jambi Field Maghfur Nasuha menerima penghargaan bergengsi dari Pemerintah Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, sebagai petani berprestasi

Apresiasi ini diberikan pada acara Penghargaan Kelembagaan Petani dalam rangka mendukung terwujudnya Super Tangguh Kabupaten Batanghari 2024, di Kantor Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Selasa (16/7/24).

Magfur Nasuha asal Desa Pompa Air, Bajubang mendapatkan peringkat pertama karena dinilai mampu mendorong ketahanan pangan di desanya dengan beragam hasil tani holtikultura.

“Bertani sudah sejak dulu, tapi untuk makin fokus ke holtikultura sejak ada pembinaan dari Pertamina Jambi,” kata dia

Menurutnya, petani harus makin pandai karena tantangannya tidak sedikit, misalnya saja dihadapkan pada lahan yang semakin menyempit karena alih lahan menjadi kebun sawit. Lahan yang ada, potensinya harus dimaksimalkan dengan wawasan dan teknik yang baru supaya tidak merugi.

Dia tertarik untuk bergabung dengan kelompok yang dibentuk Pertamina EP Jambi Field, yakni Kelompok Tani Paris Jaya untuk Program Pertanian Terpadu. Karena sudah berpengalaman, Mas Pur ditunjuk sebagai ketua.

“Ada pelatihan yang membuat kami ini semangat. Setelah dilatih, dibimbing juga dikasih pupuk dan alatnya untuk dipakai bersama,” katanya.

Pelatihan itu di antaranya untuk menghitung masa panen sehingga ada teknik jarak waktu tanam sehingga para petani memiliki penghasilan tetap dari panen yang rutin. Ada juga pelatihan tentang manajemen keuangan dan pemasaran hasil tani.

Hasilnya, kelompok tani Paris Jaya mahir dalam membuat prediksi hasil tani yang diminati sesuai tren pasar.

“Jelang bulan puasa, kami tanam melon, timun suri, labu madu. Hari-hari lain kami tanam jagung, cabe, kacang panjang, dan tanaman lainnya. Sekarang ini sedang dibajak untuk tanam terong,” kata petani kelahiran 1972 ini.

Mereka kini juga mahir memilih pupuk serta membuat jurnal kegiatan untuk evaluasi penanaman dan hasil panen.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved