Sabtu, 17 Agustus 2024

Wabup Bakhtiar Sambut Tim Ekspedisi DAS Batanghari

Wabup Bakhtiar Sambut Tim Ekspedisi DAS Batanghari



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Kedatangan rombongan Tim Ekspedisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (RI), diketuai Dewi Kurnianingsih beranggotakan 50 orang terdiri dari berbagai universitas di Indonesia, arsitek, arkeologi, komunikasi, geografi dan sebagainya yang merupakan mahasiswa, dosen dan peneliti ke Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari disambut dengan Kompangan.

Memasuki gapura Kantor Desa Rambutan Masam para rombongan Tim Ekspedisi yang didampingi Wakil Bupati (Wabup) Batanghari Bakhtiar beserta jajaran pemerintahan, disambut dengan Tari Sekapur Sirih. Selesai penampilan Tari Sekapur Sirih didahului Wabup Bakhtiar, Tim Ekspedisi, Sekda, Camat Muara Tembesi disajikan memakan daun sirih (Tarian Sekapur Sirih dan Nyirih merupakan simbol penghormatan terhadap orang-orang besar yang datang pada acara khusus di Kabupaten Batanghari).

Dalam sambutan Wabup Bakhtiar mengatakan, saya selaku wakil kepala daerah mengucapkan selamat datang kepada ketua tim beserta rombongan ekspedisi sungai Batanghari di ‘Bumi Serentak Bak Regam’, tepatnya di Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi. Kunjungan dan kehadiran bapak dan ibu sekalian merupakan sebuah kehormatan bagi kami pemerintah daerah kabupaten Batanghari.

“Dalam rencana pembangunan jangka panjang menengah (RPJMD) Kabupaten Batanghari tahun 2021-2026 telah ditetapkan salah satu arah kebijakan pembangunan Kabupaten Batanghari adalah pengembangan pariwisata berbasis ekowisata dan penyelenggaraan event seni dan budaya berskala regional dan nasional,” kata Wakil Bupati, Kamis (14/07/2024).

Kegiatan susur Sungai Batanghari ini, tentu bagi Pemerintah Kabupaten Batanghari memiliki nilai strategis karena dari kegiatan ini kami sangat berharap akan diperoleh data yang jelas atas cagar budaya serta objek pemajuan kebudayaan di Kabupaten Batanghari yang tentunya ini sangat erat hubungannya dengan upaya untuk mensinergikan pengembangan parawisata budaya sejarah dan religius.

“Perihal cagar-cagar budaya yang telah ditemukan sepanjang aliran Sungai Batanghari khususnya di Kabupaten Batanghari, baik itu data Candi Pematang Saung yang ditemukan di Kecamatan Pemayung dan Candi Malaka Intan yang berada di Desa Olak Kecamatan Muara Bulian, makam Keramat Johor dan makam Sultan Adijaya Kusumo serta Pusaka Rambutan Masam, artefak dan lain-lain. Namun pada kesempatan ini juga sebenarnya ada satu makam terletak di Kecamatan Muara Bulian yang juga berada di sepanjang aliran Sungai Batanghari, kami berpendapat makam ini juga bisa dijadikan kegiatan observasi penggalian data cagar budaya yaitu makam Syekh Keramat tinggi yang memiliki panjang 12 M,” sebutnya.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved