BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari, Fadhil - Bakhtiar kerap dinyinyir oleh sekelompok orang yang mengatakan dirinya "nebeng" APBD untuk modal di pilkada 2024 lalu.
Isu tersebut diceritakan langsung oleh orang nomor wahid di Kabupaten Batanghari, Muhammad Fadhil Arief dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Daerah kepada DPRD, Senin (17/3/25).
"Ada yang bikin-bikin konten mengatakan seolah pilkada kemarin Bupati dan Wakil Bupati pakai duit APBD. Wah, ini bakal ditangkap orang seperti ini. Kita mencoba mendewasakan masyarakat kita agar tidak memberikan informasi yang tidak valid," kata Fadhil.
Bupati 2 periode ini juga menyebutkan, hal tersebut sengaja diciptakan dengan tujuan untuk menghasut masyarakat Batanghari.
"Begitu banyak kemunduran, kesesatan, pertikaian akibat dari sifat kita, kelakuan masyarakat kita yang masih mengedepankan sifat hasad dan hasut. Semoga dibulan ramadhan ini hatinya dibersihkan," ujarnya.
Tak hanya itu, ketua DPW PPP ini juga membeberkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak mencapai target. Akibatnya anggaran belanja yang sebelumnya sudah disepakati bersama DPRD Batanghari meleset dari rencana.
"Jadi kalau ada yang mengatakan ada dana yang ditahan oleh pemerintah daerah itu adalah fitnah dan ngawur, hal ini karena pendapatannya tidak tercapai, dan juga nahan-nahan duit orang gunanya untuk apa? Kita pakai juga tidak bisa," tegas Ayah empat anak itu.
Lebih jauh Fadhil menyebutkan orang-orang yang berprasangka buruk terhadap pemerintah sama dengan mengharapkan kesengsaraan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Batanghari.
"Kemarin penceramah waktu acara Nuzulul Qur'an bilang, Allah itu akan mengabulkan apabila dugaan-dugaan itu terus kita sebutkan, terus kita niatkan dihati kita. Kita menduga daerah ini bakal defisit lah, daerah ini bakal bangkrut lah, nanti hal itu akan terjadi. Kalau itu terjadi semua kita ini akan sengsara. Semua tergantung prasangka masyarakatnya," ungkap suami Zulva Fadhil itu.
Reporter: Juniko