Berita Terbaru
Senin, 18 September 2023
Ada 17 Balita Stunting di Kota Sungai Penuh, Wako Ahmadi Bagikan Telur dan Susu Formula
Sudah Lama Rusak, MFA Resmikan Jalan di Pematang Gadung
Dalam sambutannya, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief meminta agar masyarakat yang tanahnya belum memiliki sertifikat agar segera mengajukan pembuatan sertifikat.
“Kalau kita mati mudah-mudahan jalan ini menjadi amal kita kedepannya sehingga yang kita tinggalkan ke anak cucu kita menjadi sesuatu yang harus dijaga,” kata Fadhil
Turut hadir Asisten II Setda Batanghari, Kadis Kominfo, Kadis PPP, Kadis Lh, Kadis PMD, Kadis PPKBP3A, Kepala Bapperida, Plt. Kadis PUTR, Kepala BPN, anggota DPRD Batanghari, Forkopimca Mersam, para Kades dan Lurah serta masyarakat.
Bupati Batanghari Serahkan Sertifikat PTSL
Minggu, 17 September 2023
Sempat Dikira Ikan, Warga Malapari Temukan Mayat Mengambang di Sungai Batanghari
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Warga Desa Malapari, Kecamatan Muarabulian menemukan seorang mayat laki-laki tanpa identitas mengambang di Sungai Batanghari, Minggu (17/9/23).
Mayat yang diperkirakan berumur 9 tahun ini ditemukan salah seorang warga desa setempat bernama Saipul dalam posisi tertelungkup, dan belum membengkak.
Saipul mengatakan, awalnya ia bersama anaknya mengira sesosok mayat laki-laki itu seekor ikan yang tengah mengapung di sungai.
"Anak aku mengira itu ikan, tapi aku tidak yakin karena kelihatan ada rambutnya, saat kami dekati ternyata manusia," kata Saipul.
Saipul menjelaskan, ia menemukan mayat itu pukul 08:15 WIB saat ia mau bekerja menambang batu kerikil di sungai.
Lanjutnya, kata Saipul, mayat ditemukan dalam keadaan telanjang.
"Tiba-tiba muncul dari bawah mesin rakit kami, kemudian kami kejar pakai getek untuk mengangkat tubuh mayat itu," jelasnya.
Untuk diketahui, mayat tersebut saat ini masih berada di rumah warga yang pertama kali menemukan.
Hingga kini sesosok mayat itu belum diketahui secara pasti identitas dan asal-muasal-nya.
Reporter: Juniko
Sabtu, 16 September 2023
Berikut Nama-nama Pejabat Kerinci yang Dilantik Adirozal Jumat Malam
Jumat, 15 September 2023
Diskon Tarif Parkir di RSUD Hamba Bikin Lega Keluarga Pasien
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pemberlakuan diskon tarif parkir yang diterapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdoel Madjid Baotoe (Hamba) Kabupaten Batanghari bikin lega keluarga pasien yang dirawat.
Diketahui, pihak Rumah Sakit Hamba memberikan diskon parkir kendaraan kepada keluarga pasien mencapai 50 hingga 70 persen, dari tarif normal parkir sebesar Rp 15 ribu per malam.
Direktur RSUD Hamba Batanghari, dr. Ibnu Rahmat Muda mengatakan langkah yang dipilihnya itu merupakan salah satu bentuk kepedulian pihaknya di RSUD kepada keluarga pasien yang dirawat inap di rumah sakit.
"Saat ini diskon parkir itu sudah berjalan, untuk keluarga pasien yang menginap kita daftarkan terlebih dahulu lewat aplikasi kendali parkir, kalau biasanya satu malam itu kendaraan roda 2 dikenakan tarif Rp 15 ribu, sekarang hanya Rp 5 ribu," kata Ibnu di Ruang Kerjanya, Jumat (15/9/23).
"Sedangkan untuk mobil, satu malam biasanya Rp 15 ribu kita diskon 50 persen, jadi mereka hanya bayar Rp 7.500. Walaupun dalam sehari kendaraan mereka 20 kali keluar masuk rumah sakit bayarnya cukup sekali," sambungnya.
Direktur RSUD dengan perawakan yang cukup tampan ini tak menafikan inovasi yang diciptakannya tersebut lari dari Peraturan Bupati (Perbup) No 40 Tahun 2021 yang mengatur tentang tarif parkir kendaraan di RSUD Hamba Kabupaten Batanghari.
Di dalam Perbup itu, kata Ibnu, besaran biaya parkir kendaraan permalamnya ditetapkan sebesar Rp 15 ribu, tidak termasuk biaya parkir kendaraan saat keluarga pasien membeli keperluan diluar.
"Tentunya ini ada pro kontranya, apalagi menyangkut pendapatan rumah sakit. Tapi niat saya kebijakan yang saya ambil ini hanya untuk mengurangi beban masyarakat, kalau biasanya kan setiap kali mau keluar bayar, sekarang kan tidak lagi, bebas kalau mau keluar," ungkap lelaki berkacamata ini.
Soal pendapatan, Ibnu mengatakan pihaknya optimis mampu mencapai target pendapatan dari sektor retribusi parkir yang sebelumnya telah disepakati oleh manajemen RSUD Hamba, sekalipun ongkos parkir tersebut dikorting.
"Kita lihat kedepannya, saya yakin melampaui target, kalau target tercapai bisa saja nanti pasien yang berobat pakai SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) parkirnya kita gratiskan," pungkasnya.
Disisi lain, salah satu keluarga pasien di rumah sakit mengaku lega atas kebijakan yang diambil Direktur RSUD Hamba.
Menurutnya formulasi yang dicetuskan Ibnu sangat membantu dalam mengurangi beban masyarakat yang menginap di rumah sakit tersebut.
"Alhamdulillah, berarti kami tidak mikir-mikir lagi mau keluar dari pagar ini, karena tidak lagi bayar parkir. Karena kan banyak juga keperluan diluar seperti beli makan dan yang lainnya," ucap lelaki paruh baya yang duduk di kursi tunggu dengan kaki bersilang.
Reporter: Juniko